Sabtu, 13 November 2021

COMPUTER MEDIATED COMMUNICATION

NAMA     : ALDI INDRAWAN

NPM         : 57418634

KELAS     : 4IA11

     -----------------------------------------------------------------------------------------------------


Tugas Pengantar. Tek. Internet & New Media 

"Computer Mediated Communication"

Pengertian Teori CMC

    Teori CMC dalam komunikasi atau Computer Mediated Communication adalah proses komunikasi manusia melalui komputer, yang melibatkan orang, terletak dalam konteks tertentu, terlibat dalam proses pembentukan media untuk berbagai keperluan. Teori ini mempunyai jangkauan yang cukup luas dalam penggunaan new media yang saat ini dibahas oleh banyak ahli.   


  Computer-mediated communication (CMC) ialah suatu transaksi komunikasi yang terjadi melalui penggunaan dua atau lebih komputer jaringan. Istilah tersebut secara tradisional disebut komunikasi yang terjadi melalui-dimediasi format computer, misalnya, pesan instan , e-mail , chat room. Format tersebut diterapkan pada bentuk-bentuk lain dari interaksi berbasis teks seperti pesan teks. Penelitian CMC berfokus pada dampak sosial yang berbeda yang didukung teknologi komunikasi-komputer. Banyak studi yang melibatkan internet berbasis jaringan sosial yang didukung oleh perangkat lunak sosial.

Asalmula CMC:

    Computer-mediated-communication atau biasa disebut dengan CMC sudah dikenal sejak pertama ditemukannya komputer digital pertama (sekitar masa Perang Dunia ke II) atau paling tidak sejak pertama kali ada prototipe-mail pada awal tahun 1960-an. Sebelum manusia mengenal teknologi komputer, hubungan tatap muka dan isyarat tubuh dalam ritual komunikasi menyelimuti seluruh interaksi sosial. Awalnya teknologi komputer digunakan manusia terbatas hanya  pada aktivitas–aktivitas seperti pengiriman data (data transfer), pemrosesan informasi (information processing) atau hardware design. Namun sekitar tahun 1990-an di mana mulai dikenal internet yang menjadi tonggak revolusi komunikasi manusia, komputer menjadi barang yang sangat populer dan dimiliki oleh banyak orang, komputer mengalami pergeseran fungsi menjadi alat komunikasi di mana orang – orang saling berinteraksi. Sejak saat itu kemudian para ahli mulai tertarik untuk mempelajari CMC.

 

  • Gerry Santoro (dalam Turlow et al., 2004), menyatakan pada definisi yang sangat luas, CMC dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan virtual yang melibatkan computer mencakup berbagai macam aplikasi seperti program analisa statistik, sistem kendali jarak jauh, atau program keuangan – apapun yang termasuk pada konsep komunikasi manusia. 
  • Tokoh CMC yang lain yakni John Desember (1997) mendefinisikan CMC sebagai sebuah proses komunikasi manusia melalui komputer yang melibatkan orang – orang dalam situasi atau konteks tertentu untuk bermacam – macam tujuan. ”. 
  • Sedangkan Susan Herring (1996) memberikan pengertian, “Computer Mediated Communication is the communication that takes place between people via the computer”. 
  • Sedangkan Holmes (2012) menyatakan bahwa perspektif CMC sangat khas tertuju pada cara komputer menyalurkan dan memediasi model komunikasi FtF (Face-to-Face). Pada CMC, komputer adalah alat sebagaimana window bagi cyberspace. Apa yang akan dimediasi dalam CMC adalah interaksi face-to-face antara satu orang atau lebih, sepertipada chats group.

Tiga fokus utama dari CMC adalah Communication, Mediated and Computer (Thurlow et al., 2004) yang diuraikan dalam penjelasan di bawah ini :

1. Communication

        Sebenarnya saat kita membahas CMC, komunikasi yang terjadi memiliki prinsip dasar komunikasi yang sama dengan aktivitas komunikasi lainnya. Namun bahasan CMC fokus pada komunikasi manusia daripada komunikasi massa atau teknologi komunikasi. Dalam CMC komunikasi digunakan untuk mengekspresikan identitas, membangun dan memelihara hubungan dan akhirnya membentuk komunitas.

2. Mediated

          Berdasarkan kepada Chambers’ Twenty-First Century Dictionary, kata kerja diperantarai memiliki arti menyampaikan atau mengirimkan sesuatu atau bertindak sebagai perantara untuk sesuatu. Pada pengertiannya mediated kemudian diartikan sebagai sebuah proses atau alat yang padanya sesuatu dikirimkan apakah itu pesan, perasaan atau suara dan lainnya. Dalam CMC tentu saja, bahan lain ditambahkan dalam sebagai perantara penyampai pesan yaitu teknologi. Komunikasi bermedia menggunakan teknologi yang bertujuan untuk pertukaran informasi sudah lama digunakan oleh manusia yang dikenal dengan istilah ICTs (Information and Communication Technologies), namun CMC lebih menekankan pembelajarannya pada C yaitu Communication.

3. Computer

     Padatahun 1997, Pixy Ferris menyebutkan bahwa CMC seharusnya mencakup pula soal office automation, electronic boardrooms, teleconferencing, Computer Supported Co-operative Work (CSCW), and Computer Assisted Learning (CAL). Namun banyak peneliti yang akhirnya lebih berfokus pada sisi komunikasinya, maka pengertian komputer diartikan sebagai “technologies for communication” dan karena kita hidup pada eranew technology sehingga komputer yang dimaksud dalam pembahasan CMCadalah network computer which is connected by the internet.

Jadi jika CMC menekankan fokus utamanya pada tiga hal yaitu, Communication, Mediated and Computer maka asumsi dasar dari CMCadalah proses komunikasi manusia yang diperantarai oleh teknologi komputer yang terkoneksi dengan internet dengan tujuan untuk interaksi sosial (Thurlow et al., 2004).

 Perkembangan CMC teknologi internet mengharuskan orang untuk menggunakan komputer sebagai media informasi. Membuat konvergensi internet dibagi menjadi 3 bagian :

1. Cyberspace.

    Cyberspace atau Dunia Maya adalah sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru berbentuk virtual(tidak langsung dan tidak nyata). Walaupun dilakukan secara virtual, kita dapat merasa seolah-olah ada ditempat tersebut dan melakukan hal-hal yang dilakukan secara nyata.

2. Cybersociety

    Cybersociety atau Masyarakat dunia maya adalah sebuah pesatnya perkembangan teknologi komunikasi di bidang informasi, di mana salah satunya internet yang mana telah membuat sebagian besar masyarakat menjadi tergantung pada fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh internet.

3. Cyberculture

     Budaya yang telah muncul, atau muncul dari penggunaan jaringan komputer untuk komunikasi, hiburan dan bisnis. Budaya internet juga merupakan studi tentang fenomena sosial yang terkait dengan internet dan bentuk-bentuk lain dari komunikasi jaringan, seperti komunitas online, game multi-player online, jejaring sosial, pemanfaatan komputer dan aplikasi mobile internet.

- Penerapan teori CMC dalam komunikasi untuk kehidupan sehari-hari tentu bukan lagi hal yang asing bagi kita. Salah satunya adalah penggunaan media sosial Facebook yang banyak digunakan oleh hampir seluruh penduduk dunia.


Konsep Teori CMC

Konsep baru tentang CMC menarik banyak kalangan di bidang komunikasi untuk melakukan penelitian tentang perbedaan antara CMC dan komunikasi face to face. The Social Psychology of Telecommunications yang berfokus pada audio konferensi dan telekonferensi, menjelaskan kepada para peneliti awal CMC, prediksi tentang minimnya (isyarat) non verbal dan frekuensi pengambilan keputusan pada CMC.

Dalam makalah Teori Terpaan dan Dampak Komputer, konsep penting  yang ada dalam teori ini adalah presence, menggambarkan bagaimana kondisi psikologis di mana obyek virtual yang dibentuk oleh komputer diperlakukan seperti obyek nyata.

Selain itu juga ada konsep social presence, yaitu kondisi di mana aktor sosial mendapatkan pengalaman sesuai dengan isyarat atau lambang-lambang sosial yang terdapat dalam berbagai media komunikasi.

Penerapan Teori CMC

Penerapan teori CMC dalam komunikasi untuk kehidupan sehari-hari tentu bukan lagi hal yang asing bagi kita. Salah satunya adalah penggunaan media sosial Facebook yang banyak digunakan oleh hampir seluruh penduduk dunia.

Facebook salah satu situs jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan merupakan mantan murid Ardsley High School. Pada awal masa kuliahnya, situs web yang berupa jejaring sosial ini, keanggotaannya masih dibatasi hanya untuk mahasiswa dari Harvard College.

Kritik Teori CMC

Teori CMC dalam komunikasi memang memudahkan siapa saja melakukan komunikasi, namun bukan berarti tidak membawa beberapa kritikan. Ada beberapa masalah yang dapat timbul dari penggunaan internet sebagai media komunikasi.

Salah satu masalahnya adalah keterbatasan penggunaan bahasa isyarat, misalnya mimik wajah atau gestur tubuh yang bisa dilakukan ketika melakukan komunikasi face to face.

Menurut Budiargo,

“Interaksi melalui CMC meminimalisasikan bahkan menhilangkan konteks yang bersifat „frame, yang dapat menggambarkan bagaimana sosok atau penampilan, perilaku yang dapat mengontekstualisasikan produksi budaya dari remaja yang sedang berinteraksi.

 

REFERENSI:

https://www.kompasiana.com/lianjania/590b4e8eb67e61f6469174d5/cmc?page=1&page_images=1

https://ummufaridah.blogspot.com/2010/06/computer-mediated-communication-cmc_13.html

https://search.yahoo.com/search?fr=mcafee&type=E211US885G0&p=PERKEMBANGAN+CMC

 

 

 

 



Minggu, 18 April 2021

PERANCANGAM BASIS DATA

 Postest_vclass1_3ia11_57418634_Aldi Indrawan


a. Sebutkan 6 tahap  perancangan basis data

b. Manakah dari 6 tahap tersebut sebagai aktifitas utama dalam proses      perancangan basis data ? Mengapa ?

c. Mengapa perancangan skema dan aplikasi dilakukan secara parallel ?

d. Mengapa digunakan model data implementation-independent selama perancangan skema konseptual ?

e. Mengapa diperlukan koleksi (Pengumpulan data) dan analisa kebutuhan


Jawab:

a. Sebutkan 6 tahap perancangan basis data!

Jawab :

1. Koleksi dan analisa kebutuhan

2. Desain basis data konseptual

3. Pemilihan DBMS

4. Pemetaan model data (disebut juga desain basis data logika)

5. Desain basis data fisik.

6. Implementasi dan tuning sistem basis data


B: Manakah dari 6 tahap tersebut sebagai aktifitas utama dalam proses perancangan basis data ? Mengapa ?

jawab :

  1. Desain basis data konseptual
  2. Pemetaan model data (disebut juga desain basis data logika)
  3. Desain basis data fisik

Karena suatu database yang merupakan hasil dari tahap 1 dan menghasilkan sebuah conceptual database schema pada DBMS-independent model data tingkat tinggi seperti EER (Enhanced Entity Relationship) model.setelah itu skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada tahap 2 ke dalam model data dari model data dari DBMS yang dipilih pada tahap 3.

C. Mengapa perancangan skema dan aplikasi dilakukan secara parallel ?

Jawab : Karena aktifitas pertama yaitu desain skema konseptual, menentukan kebutuhan data yang dihasilkan pada tahap 1 dan menghasilkan skema basis data konseptual. Aktifitaskedua, desain transaksi dan aplikasi, menentukan analisa aplikasi basis data pada tahap1 dan menghasilkan spesifikasi level tinggi untuk aplikasi tersebut.


D. Mengapa digunakan model data implementation-independent selama perancangan skema konseptual ?

Jawab : Skema konseptual tidak tersedia sebagai deskripsi stabil dari isi basis data. Pemilihan DBMS dan keputusan desain dapat berubah tanpa mengubah skema konseptual DBMS-independent.


E. Mengapa diperlukan koleksi dan analisa kebutuhan ?

Jawab : Karena ini suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para user yang ada dan para useryang baru beserta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para user dan aplikasi-aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.



Jelaskan mengapa perancangan basis data merupakan micro life cycle dari perancangan sistem informasi

  pretest_vclass1_3ia11_57418634_AldiIndrawan



Sistem informasi berbasiskan komputer terdiri dari komponen-komponen berikut ini :

• Database

• Database software

• Aplikasi software

• Hardware komputer termasuk media penyimpanan

• Personal yang menggunakan dan mengembangkan sistem

Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan[1]kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai proses perancangan database yang merupakan bagian dari siklus hidup database sebagai micro lifecycle

    

SIKLUS KEHIDUPAN DATABASE SEBAGAI

 SIKLUS KEHIDUPAN MIKRO

     Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem database merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi database berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi. Langkah-langkah siklus hidup aplikasi adalah berikut ini :

Hal yang penting adalah mengetahui bahwa langkah-langkah siklus hidup aplikasi database dapat tidak berurutan, tetapi melibatkan beberapa langkah pengulangan yang biasanya disebut sebagai feedback loop. Sebagai contoh : masalah-masalah yang ditemui selama perancangan database mungkin harus mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan-kebutuhan tambahan. Seperti yang digambarkan terdapat feedback loop diantara langkah-langkah yang sering terjadi

Perancangan Database
     
        Pada database yang digunakan oleh single user atau hanya beberapa user saja, perancangan database tidak sulit. Tetapi jika ukuran database yang sedang atau besar (25 - ratusan user yang berisikan jutaan bytes informasi dan melibatkan ratusan query dan program-program aplikasi, contoh : industri-industri, asuransi, hotel, travel, dll yang seluruhnya tergantung pada kesuksesan dari operasi-operasi databasenya), perancangan database menjadi sangat kompleks. Oleh karena itu para pemakai mengharapkan penggunaan database yang sedemikian rupa sehingga sistem harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan seluruh user tsb.


Tujuan perancangan database :
  1.  untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi- aplikasinya.
  2.   memudahkan pengertian struktur informasi
  3. mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space)
Aplikasi database dalam lifecycle Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro life cycle, dimana siklus kehidupan basis data merupakan micro life cycle.
Aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan database sebagai micro life cycle dan termasuk fase-fasenya sbb :
  1. Database planning4 Di aktifitas ini akan disusun bagaimana langkah-langkah siklus hidup dapat direalisasikan secara lebih efisien dan efektif.
  2. System definition Definisi ruang lingkup database (misal : para pemakai, aplikasi-aplikasinya, dsb.
  3. Design Pada bagian dari fase ini, perancangan sistem database secara konseptual, logikal dan fisik dilaksanakan
  4. Implementation Pemrosesan dari penulisan definisi database secara konseptual, eksternal, dan internal, pembuatan file-file database yang kosong, dan implementasi aplikasiaplikasi software.
  5. Loading atau Data Conversion Database ditempatkan baik secara memanggil data secara langsung ataupun merubah file-file yang ada ke dalam format sistem database dan memangggilnya kembali.
  6. Application Conversion Beberapa aplikasi software dari suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke suatu sistem yang baru
  7. Testing dan Validation Sistem yang baru ditest dan diuji kebenarannya
  8. Operation Operasi-operasi pada sistem database dan aplikasi-aplikasinya.
  9. Monitoring dan Maintenance Selama fase operasi, sistem secara konstan memonitor dan memelihara database. Pertambahan dan pengembangan data dan aplikasi-aplikasi software dapat terjadi. Modifikasi dan pengaturan kembali database mungkin diperlukan dari waktu ke waktu.
    Langkah ke-3 disebut juga perancangan database. Langkah 3,4, dan 5 merupakan bagian dari fase design dan implementation pada siklus kehidupan sistem informasi yang besar. Pada umumnya database pada organisasi menjalani seluruh aktifitasaktifitas siklus kehidupan di atas. Langkah 5 dan 6 tidak berlaku jika database dan aplikasi-aplikasinya baru.

Proses Perancangan Database
 6 Fase proses perancangan database : 
1. Pengumpulan data dan analisis
2. Perancangan database secara konseptual 
3. Pemilihan DBMS 
4. Perancangan database secara logika (data model mapping) 
5. Perancangan database secara fisik 
6. Implementasi Sistem database.
    
                
Keterangan :6 Secara khusus proses perancangan berisikan 2 aktifitas paralel. Aktifitas yang pertama melibatkan perancangan dari isi data dan struktur database, sedangkan aktifitas kedua mengenai perancangan pemrosesan database dan aplikasi-aplikasi perangkat lunak. Dua aktifitas ini saling menjalin, misalnya : kita dapat mengidentifikasikan data item yang akan disimpan dalam database dengan menganalisa aplikasi-aplikasi database. Dua aktifitas ini juga saling mempengaruhi satu sama lain. Contohnya : fase perancangan database secara fisik, pada saat kita memilih struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses dari file-file database yang tergantung pada aplikasi-aplikasi yang akan menggunakan file-file tsb. Di lain pihak, kita biasanya menentukan perancangan aplikasi-aplikasi database dengan mengarah kepada konstruksi skema database yang telah ditentukan selama aktifitas yang pertama.
    dimodifikasi dari yang pertama dan sementara itu mengerjakan fase yang terakhir (feedback loop antara fase) dan feedback loop dalam fase sering terjadi selama proses perancangan. Fase 1 merupakan kumpulan informasi yang berhubungan dengan penggunaan database. Fase 6 merupakan implementasi databasenya. Fase 1 dan 6 kadang-kadang bukan merupakan bagian dari perancangan database, tetapi merupakan bagian dari siklus kehidupan sistem informasi secara umum. Inti dari proses perancangan database adalah fase 2,4,5 Fase 1 : Pengumpulan data dan analisa Proses identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, pertamatama harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para pemakai yang ada dan para pemakai yang7 baru serta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para pemakai dan aplikasiaplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa. Aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa : 1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya Mennentukan aplikasi utama dan kelompok user yang akan menggunakan database. Individu utama pada tiap-tiap kelompok pemakai dan bidang aplikasi yang telah dipilih merupakan peserta utama pada langkah-langkah berikutnya dari pengumpulan dan spesifikasi data. 2. Peninjauan dokumentasi yang ada Dokumen yang ada yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi dipelajari dan dianalisa. Dokumen-dokumen lainnya (seperti : kebijaksanaan-kebijaksanaan, form, report, dan bagan organisasi) diuji dan ditinjau kembali untuk menguji apakah dokumen-dokumen tsb berpengaruh terhadap kumpulan data dan proses spesifikasi. 3. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data Informasi yang sekarang dan yang akan datang dipelajari. Termasuk juga analisa jenis-jenis transaksi dan frekuensi-frekuensi transaksinya dan juga arus informasi dalam sistem. Input-output data untuk transaksi-transaksi tsb diperinci. 4. Daftar pertanyaan dan wawancara Tuliskan tanggapan -tanggapan dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dikumpulkan dari para pemakai database yang berpotensi. Ketua kelompok (individu utama) dapat diwawancarai sehingga input yang banyak dapat diterima dari mereka dengan memperhatikan informasi yang berharga dan mengadakan prioritas.


Fase 2 : Perancangan database secara konseptual 

Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ER/EER model selama fase ini. Dalam conceptual schema, kita harus memerinci aplikasi-aplikasi database yang diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin.8 Fase perancangan database secara konseptual mempunyai 2 aktifitas paralel : 1. Perancangan skema konseptual : menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari fase 1, dan menghasilkan sebuah conceptual database schema pada DBMSindependent model data tingkat tinggi seperti EER (enhanced entity relationship) model. Skema ini dapat dihasilkan dengan menggabungkan bermacam-macam kebutuhan user dan secara langsung membuat skema database atau dengan merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan tiap-tiap user dan kemudian menggabungkan skema-skema tsb. Model data yang digunakan pada perancangan skema konseptual adalah DBMS-independent, dan langkah selanjutnya adalah memilih sebuah DBMS untuk melaksanakan rancangan tsb. 2. Perancangan transaksi : menguji aplikasi-aplikasi database dimana kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada fase 1, dan menghasilkan perincian transaksi-transaksi ini. Kegunaan fase ini yang diproses secara paralel bersama fase perancangan skema konseptual adalah untuk merancang karakteristik dari transaksi-transaksi database yang telah diketahui pada suatu DBMS-independent. Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan memanipulasi database suatu saat dimana database tsb dilaksanakan.

Fase 3 : Pemilihan DBMS 

Pemilihan database di tentukan oleh beberapa faktor, diantaranya : faktor teknik, ekonomi, dan politik organisasi. Contoh faktor teknik : keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS (relational, network, hierarchical, dll), struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dll.9 Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS : 1. Struktur data Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan. 2. Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar. 3. Tersedianya layanan penjual Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapa masalah sistem.


Fase 4 : Perancangan database secara logika (pemetaan model data) 

Fase selanjutnya dari perancangan database adalah membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Fase ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada fase 2. Pada fase ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada fase 2 ke dalam model data dari DBMS yang dipilih pada fase 3. Pemetaannya dapat diproses dalam 2 tingkat : 1. Pemetaan system-independent : pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tsb. 2. Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik : mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih. Hasil dari fase ni memakai perintah-perintah DDL dalam bahasa DBMS yang dipilih yang menentukan tingkat skema konseptual dan eksternal dari sistem database. Tetapi10 dalam beberapa hal, perintah-perintah DDL memasukkan parameter-parameter rancangan fisik sehingga DDL yang lengkap harus menunggu sampai fase perancangan database secara fisik telah lengkap. Fase ini dapat dimulai setelah pemilihan sebuah implementasi model data sambil menunggu DBMS yang spesifik yang akan dipilih. Contoh: jika memutuskan untuk menggunakan beberapa relational DBMS tetapi belum memutuskan suatu relasi yang utama. Rancangan dari skema eksternal untuk aplikasi-aplikasi yang spesifik seringkali sudah selesai selama proses ini.

Fase 5 : Perancangan database secara fisik 

Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi. Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses. Berhubungan dengan internal schema (pada istilah 3 level arsitektur DBMS). Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan database secara fisik : 1. Response time : waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk menjalankan suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response time adalah di bawah pengawasan DBMS yaitu : waktu akses database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi. 2. Space utility : jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan strukturstruktur jalur akses.11 3. Transaction throughput : rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem database, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file database.

Fase 6 : Implementasi sistem database

 Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem database. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(storage definition language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file database (yang kosong). Sekarang database tsb dimuat (disatukan) dengan datanya. Jika data harus dirubah dari sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk format ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke database yang baru. Transaksi-transaksi database sekarang harus dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi. Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dari embedded DML yang telah ditulis dan diuji. Suatu saat transaksitransaksi tsb telah siap dan data telah dimasukkan ke dalam database, maka fase perancangan dan implementasi telah selesai, dan kemudian fase operasional dari sistem database dimulai.


Rabu, 14 April 2021

RANCANGAN BANGUN APLIKASI 3D PADA PENGENALAN PLANET TATA SURYA BERBASIS AUGMENTED REALITY

RANGKUMAN:
                            Jurnal ini bukan mengenai augmented reality tetapi lebih kepada  pemodelan objeknya , Augmented Reality merupakan salah satu cara  untuk MEM-virtualkan  dunia grafis kedalam dunia nyata dengan cara  m embuat  sebuah objek, banyak software yang dapat digunakan untuk membaut objek tiga  dimensi, misalkan Bleder,3DS Max, Openspace 3D atau beberapa lainnya 
                            Jurnal ini akan menjelaskan spesifikasi dan apa saja yang digunakan baik software maupun hardware. Misalakn dibutuhkan sebuah webcam untuk mendeteksi Marker sehingga akan dihasilkan objek sesuai yang telah dibuat

Kelebihan: Jurnal ini menjelaskan sangat baik, karna menambahkan gambar pada tutorial sehingga lebih memudahkan bagi para pembaca untuk mengikuti.


Kekurangan:
                    Kekurangan nya mungkin Untuk beberapa contoh yang perlu ditambahkan sehingga pembaca kan lebih paham untuk memahami materi nya.


Kesimpulan:
                    Pemodelan grafik sangat dibutuhkan dan pasti sanagnt banyak digunakan, misalnya pada pembuatan film,iklan,animasi,film kartu dan masih banyak lagi lainnya



LINK:  http://180.241.122.205/docjurnal/MUTTAQIN.Z-jurnal_muttaqin.pdf

Selasa, 30 Maret 2021

MEMBUAT POSTER MENGGUNAKAN MS WORD

 Hello i'm aldi indrawan welcome to my blog


Pada pertemuan kali ini saya membuat poster pengembangan diri atau poster skill yang saya miliki  langkah langkah nya sebagai berikut:

disni saya menggunakan  microsoft word 2007

  • buka ms=icrososft word simpan filenya jangan lupa untuk mengtur kertas nya ukuran kerja F4 Melalui menu layout margin custom margin dan pilih f4
  • lalu buat kota mengunkana menut insert lalu shappes dan pilih gambar yang kotak oiya jangan lupa untuk memeri warna sesuai selere teman teman 
masukkan gambar atau wajah kalian sebagai pengenal bisa menggunakna gambar animasi sesuai selera kalian caranya pilih menu insert lalau picture contoh seperti gambar dibawah ini



  • untuk teks nya teman teman tinggal mengetikkan nya saja atau bisa mengunkana text box 
  • untuk format gambar nya saat di picture teman temna ubah ke format  text wrapping  dan in front of taxt
  • untuk menghilangkan becground gambar nya klik gambar lalu pilih format lalu pilih recolor paling pojok kiti atas lalu klik set Transfarent color lallu arahin cursor ke gambar  secara otomatis becground nya akan hilang


  • untuk gambar bulat bulat di tengah juga cara nya sama menggunkana insert lalu pilih shappes  letkkan atau rapikan di tengah


  • untuk gambar yang dibawah juga saya menggunkan cara yang sama  pilih insert lalu shappes  dan untuk teks di dalam lingkaran itu saya menggunkana text box :
Dengan  Basic skill computer :
  1. visual Basic
  2. sketchUp
  3. Html
Kegemaran:
  1. Traveling
  2. pantai
  3. naik gunung
  4. Baca novel
Basic skill Umum:
Mampu Bekerja dalam kelompok atau Team





Sabtu, 20 Maret 2021

DESAIN PEMODELAN GRAFIK

management perangkat lunak  :
  1. Sketchup
  2. Adobe Flash CC
  3. Adobe photoshop
  4. Pixlr


1. Sketchup
           Sketchup  dikembangkan oleh perusahaan Last software dari Boulder, Colorado, co-di dirikan pada tahun 1999 oleh Brad Schell dan Joe Esch. pada bulan Agustus 2000 google sketch up memenangkan Choice Award Masyarakat di tradeshow dalam kategori software 3D.

Sketchup adalah jenis perangkat lunak Desain grafis berfungsi  mendesain  pemodelan 3 dimensi bisa dalam pembuatan game  bangunan film dan lainya 



2.Adobe Flash CC
        sedangkan adobe cc secara singkat merupakan multimedia yang berfungsi untuk membuat animasi dari adobe system
        
       


3. Adobe Photoshop
                 Adobe Photoshop adalah aplikasi yang menganimasikan gambar dengan bagus.Atau Adobe Photoshop juga dapat didefinisikan sebagai sofware (perangkat lunak) editor citra yang dibuat oleh Adobe Systems yang berfungsi untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek

  1. ·         Berfungsi untuk mengkombinasi 2 gambar atau lebih menjadi satu gambar baru.
  2. ·         Berfungsi dalam membersihkan atau memperindah gambar.
  3. ·         Berfungsi untuk memberikan pengaburan gambar agar dapat terlihat samar-samar
  4. ·         Dapat berfungsi dalam meningkatkan intensitas cahaya gambar agar dapat terlihat lebih terang.
  5. ·         Selain itu, fungsi yang paling utama adalah dapat memotong gambar
  6. ·         Dapat memberi atau merubah warna
  7. ·         Berfungsi dalam menghilangkan atau menghapus objek pada suatu gambar.
  8. ·         Selain itu, memiliki keunggulan dalam mengubah ukuran gambar menjadi lebih kecil ataupun menjadi lebih besar
  9. ·         Bahkan memiliki keunggulan yang berfungsi dalam mempertajam warna dan kualitas gambar.


4. Pixlr

                pixlr  itu editor poto  berbasis web dilengkapi  dengan alat efex dan filter yang sangat komplit untuk mengedit poto atau  gambar  agar lebih bagus 



        Spesifikasi Laptop yang saya gunakan untuk mengunkan software ini intel core i3-5005u
memory  4096MB ram operating system nya windows 10 singel alnguage 64 bit
  •  Management memori sendiri yang mengkordinasikan  suatu  memori komputer yang mengatur atau yang menentapkan kinerja sistem operasinya
  • Random acces memory(RAM) berfungsi untuk sebagai penyimpanan  semakin besar memori semakin cepat proses  sebuah komputer 
  • sedangkan manajemen  perangkat  sebuat perangkat input output pada bagian sistem operasi
         Fungsi management memori secara singkat  yaitu  meneglola informasi  yang sedang berjalan atau yang sedang di gunakan  transfer  data ke memori utama lebih cepat dan efisien dan dapat di akses lebih oleh cpu

Memori Kerja                                                                             Memori Dukung

-          ROM/PROM/EPROM/EEPROM                                 -          Floppy

-          RAM                                                                              -          Harddisk

-          Cache Memory                                                               -          CD



Management perangkat keras  ada beberapa jenis yaitu:
  1. Intel Pentium 4 processor                                                                                                  mikroprosesor generasi kejutuh di rilis secara resmi pada tanggal 20 november  2000
  2. Intel Xeon Processor ini di tujukan  untuk pasar menengah ke atas                                 
  3. Intel Itanuim processor Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation
  4. Intel Itanium 2 processor merupakan itanium generasi ke2
  5. Intel Pentium  M processor Intel x86 yang didesain oleh Intel untuk digunakan secara eksklusif untuk komputer portabel
  6. Intel Pentium M 735/745/755 Processors Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan  kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya
  7. Intel E7520/E7320 Chipsets  untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
  8. Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading
  9.  Intel Pentium D 820/830/840 Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz
  10. Intel Core 2 Quad Q6600  digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core )
  11. Intel Quad-core Xeon X3210/X3220   Frekuensi dasar Prosesor 2.13 GHz, Cache 8 MB L2 cache, Kecepatan Bus 1066 MHz.
  12. Intel Core 2 Duo ini dibuat dengan menggunakan teknologi 45 nanometer dari Intel dan sirkuit Hafnium yang ditanamkan didalamnya. Dengan 6 MB L2 cache dan 1333 MHz front side bus, kinerja prosesor meningkat hingga 40 persen
  13. ntel Core i3  microarchitecture yang diberi codename Clarkdale, yang memiliki L3 Cache sebesar 4 MiB, dengan Thermal Design Power (TDP) sebesar 74 Watt. Core i3 memiliki core processor sebanyak dua, sedangkan untuk socket yang digunakan masih socket LGA 1156, sama dengan yang digunakan untuk processor Intel Core i5.
  14. Intel Core i5  fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal     dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
  15. Intel Core i7   Processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti     fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.

 




Sabtu, 18 Juli 2020

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi



TUGAS VCLASS 10 Minggu ke 13

TUGAS 1.
Dari 100 nasabah bank rata-rata melakukan penarikan $495 per bulan melalui ATM, dengan simpangan baku = $45. Dengan taraf nyata 1% , ujilah :
a) apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM kurang dari $500 per bulan ?
b} apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM tidak sama dengan $500 per bulan ?
(Uji 2 arah, α/2 = 0.5%, statistik uji=z)

Diketahui :
a) apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM kurang dari $500 per bulan ?
1.  H : μ = 500     H : μ < 500
2. Statistik uji : z = karena sampel besar
3. Arah pengujian : 1 arah
4. Taraf Nyata Pengujian É‘ = 1% = 0.01
5. Daerah Penolakan 



6. Statistik Hitung 







7. Kesimpulan : z hitung = -1.11 ada di daerah penerimaan H. H diterima, rata rata pengambilan uang di ATM masih = $500

b) apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM tidak sama dengan $500 per bulan ?
(Uji 2 arah, α/2 = 0.5%, statistik uji=z)
1. H : μ = 500     H : μ 500

2. Statistik uji : z = karena sampel besar
3. Arah pengujian : 2 arah
4. Taraf Nyata Pengujian = É‘ = 1%. Uji 2 arah 
 



5. Daerah Penolakan




6. Statistik Hitung






7. Kesimpulan : z hitung = -1.11 ada di daerah penerimaan H. H diterima, rata rata pengambilan uang di ATM masih = $500

TUGAS 2.
Seorang ahli Sumber Daya Manusia menguji 25 karyawan dan mendapatkan bahwa rata-rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan adalah 22 bulan dengan simpangan baku = 4 bulan.
Dengan taraf nyata 5% , ujilah :
a) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan lebih dari 20 bulan?
b) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan tidak sama dengan 20 bulan?

Diketahui : 
 


a) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan lebih dari 20 bulan?
1.   H : μ = 20     H : μ >20
2. Statistik uji : t = karena sampel kecil
3. Arah pengujian : 1 arah
4. Taraf Nyata Pengujian É‘ = 5% = 0.05
5. Daerah Penolakan



6. Statistik Hitung
 





7. Kesimpulan : t hitung = 2.5 ada di daerah penolakan H. H ditolak, H diterima rata rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan lebih dari 20 bulan

b) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan tidak sama dengan 20 bulan?
1.  H : μ = 20       H : μ  20
2. Statistik uji : t = karena sampel kecil
3. Arah pengujian : 2 arah
4. Taraf Nyata Pengujian = É‘ = 5%. Uji 2 arah 
 


5. Daerah Penolakan 
 


6. Statistik Hitung
 




7. Kesimpulan : t hitung = 2.5 ada di daerah penolakan H. H ditolak, H diterima rata rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan  20 Bulan.

TUGAS 3.
Dari 220 mahasiswa 35% atau 77 orang menyatakan Statistika adalah pelajaran yang mudah. Dengan taraf nyata 5% lakukan pengujian:
1 arah apakah proporsi mahasiswa yang menganggap Statistika mudah lebih dari (>) 30%
2 arah apakah proporsi mahasiswa yang menganggap Statistika mudah tidak lagi sama
dengan (≠) 30%

Diketahui : 



a) 1 arah apakah proporsi mahasiswa yang menganggap Statistika mudah lebih dari (>)30%
1. H : Ï€ = 0.30        H : Ï€ > 0.30
2. Statistik uji : z
3. Arah pengujian : 1 arah
4. Taraf Nyata Pengujian É‘ = 5% = 0.05
5. Daerah Penolakan 



6. Nilai Statistik Hitung 






7. Kesimpulan : z = 6.8 ada di daerah penolakan H. Hditolak, H diterima proporsi mahasiswa yang menganggap Statistika mudah lebih dari (>)30

b) 2 arah apakah proporsi mahasiswa yang menganggap Statistika mudah tidak lagi sama dengan

≠ 30%
1. H : Ï€ = 0.30        H : Ï€ ≠ 0.30
2. Statistik uji : z
3. Arah pengujian : 2 arah
4. Taraf Nyata Pengujian



5. Daerah Penolakan
 



6. Nilai Statistik Hitung





7. Kesimpulan : z = 6.8 ada di daerah penolakan H. H ditolak, H diterima proporsi mahasiswa yang menganggap Statistika mudah tidak lagi sama dengan 30%.




COMPUTER MEDIATED COMMUNICATION

NAMA      : ALDI INDRAWAN NPM           : 57418634 KELAS      : 4IA11      -----------------------------------------------------------------...