MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
1.1 DEFENISI MANUSIA
Manusia
adalah salah satu ciptaan tuhan yang paling sempurna di ciptakan dari sari pati tanah yang kemudian menjadi nutfah,
alaqah dan mudgah hingga akhir nya menjadi wujud yang sekaran ini.
Salah satu kesempurnaan masnusia yaitu memiliki
akal dan nafsu,dua hal ini lah yang membuat manusia dapat berpikir ,bertanggung
jawab serta menjalankan hidup.
Adapun
tanggung jawab manusia di
ciptakan oleh allah SWT Di dunia ini adalah sebagai khalifatullah dan sebagai abdi/hambba allah.
1.2
EKSTENSI MANUSIA DALAM AGAMA
ISLAM
Sebagai mahluk yang paling sempurna di ciptakan
oleh allah di dunia peranan manusia dibumi sangatlah vital. Oleh karena itu
dalam hidup memiliki kita memiliki
banyak tujuan.
1.3 TANGGUNG JAWAB
MANUSIA
a.Tanggung jawab sebagai hamba
Tanggung
jawab manusia secara umum di gambar kan secara umum oleh rasulullah di dalam
hadis dari ibnu umar ra ia berkata “saya mendengar rasullulah saw bersabda”
“Semua orang dari engkau adalah pengembala dan
di pertanggung jawabkan apa yang di kembalainya”
b.Manusia sebagai khalifah allah
Antara
anugrah allah kepada manusia ialah pemlihian manusia untuk menjadi khalifah dan
wakilnya.
Firman allah swt:
“ Sesungguhnya aku
jadikan seorang khalifah malaikat berkata adsakah hendak engkau jadikan di muka bumi ini orang
yang melalakukan dan menumpahkan darah senantiasa kami bertasbih dan bertaqdis
dengan memuji engkau allah menjawab lebih
mengetahui apa yang engkau ketahui”
2.1 HAKEKAT
MANUSIA
Manusia adalah makhluk bertanya dengan segala sesuatu .atas dorongan
hasrat ngin tahu nya atgas segala sesuatu. Hakikat manusia di pelajari berbagai pendekatan dan melalui
berbagai sudut pandang. Dalam hidup nya yang rill manusia menunjukkan keragaman dalam berbagai
hal baik tampilan fisik nya strata sosialnya,kebiasaan , bahkan sebagaimana di
kemukakan di atas pengetahuan tentang
manusia pun bersifat ragam sesuai
pendekatan dan sudut pandang dalam study nya. Alasan nya bukan karena mereka
semua adalah manusia maka harus di akui kesamaan nya sebagai manusia .
(ML.Soelaiman,1988).Berbagai kesamaan yang
menjadi karakteristik esensial sebagai
manusia itu pula yang di sebut sebagai hakikat manusia sebab dengan karakteristik esensialnya itulah
manusia mempunyai martabat khusus
sebagai manusia yang berbeda dari
yang lainnya.
Mencari pengertian
hakikat manusia merupakan tugas
metafisika , lebih spesifik lagi adalah
tugas antrofologi(filsafat antrofologi). Filsafat antropologi berupaya
mengungkapkan konsep atau gagasan yang bersifat mendasar tentang manusia berupaya menemukan karakteristik yang secara
prinsipil membedakan manusia dari mahluk yang lain antar lain dengan:
1. Asal usul keberadaan manusia ,yang
mempertanyakan apakah beradanya manusia
di dunia ini hanya kebetulan saja sebagai hasil evolusi atau hasil ciptaan
tuhan.
2.
Struktur metafisika manusia apakah yang esensial dari manusia itu badan
nya atau jiwa nya atau kedua nya.
3.
Berbagai karakteristik dan makna
ekstensi manusia di dunia antar lain berkenaan dengan
individualitas,sosialitas.
Jadi hakikat
manusia itu seperangkat gagasan atau konsep yang mendaar tentang manusia dan
makna eksistensi manusia di dunia.pengertian manusia berkenaa dengan prinsip adanya.dengan kata
lain pengertian hakikat manusia adalah
seperangkat gagasan
3.1 KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR\
Kepribadian bangsa timur dapat
di artika sesuatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan
penyesuaian dirinya terhadap lingkungan.
Kepribadian bangsa timur ,kita
tinggal di indonesia termasuk kedalam
bangsa timur ,di kenal sebagai bangsa
yang berkpribadian baik. Di dunia
bangsa timur di knal sebagai bangsa
yang ramah dan bersahabat bangsa timur identik dengan benua asia yang sebagian pendudukan nya
bermbut hitam ,berkulit sawo matang dan ada pula yang berkulit putih,bermata
sipit ,sebagian besar orang timur memakai pakaian rapi dan sopan mungkin karena orang timur sebagian besar
beragama islam.
Pada umum nya kepribadian bangsa timur adalah sangat
terbuka dan toleran terhadap bangsa lain
tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adatistiadat yang
ada. Namun walaupun begitu kita tidak bisa beranggapan bahwa kebudayaan bangsa
tibur lebih baik di bandingkan budaya barat.
4.1 UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN
Kata Kebudayaan berasal dari bahasa sangsakerta
yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata “buddhi” yang berarti
akal atau budi. Kebudayaan diartikan sebagai sesuatu yang bersangkutan dengan
budi atau akal. Selanjutnya para pakar memberikan definisi kebudayaan di bawah
ini.
Berbicara mengenai unsur unsur kebudayaan
A. Melville J. Herskovits merumuskan 4 pokok
unsur unsur kebudayaan, yaitu :
1. Alat alat
teknologi
2. Sistem Ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuasaan
Politik
B. Pelopor teori fungsional dalam antropologi,
Bronislaw Malinowski menyebutkan unsur unsur kebudayaan yang pokok sebagai
berikut.
(1) Unsur
kebudayaan yaitu sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota
masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
(2) Unsur
kebudayaan yaitu organisasi ekonomi.
(3) Unsur
kebudayaan yaitu alat-alat atau lembaga atau petugas pendidikan, perlu diingat
bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama.
(4) Unsur
kebudayaan yaitu organisasi kekuatan.
Beberapa macam unsur unsur kebudayaan
dipergunakan untuk kepentingan ilmiah dan analisisnya diklasifikasikan ke dalam
unsur unsur kebudayaan yang pokok atau besar. Ini menunjukkan bahwa unsur unsur
kebudayaan tersebut bersifat universal, yang berarti bahwa dapat dijumpai pada
setiap kebudayaan yang ada dimanapun.
C. Kluckhohn dalam karyanya yang berjudul
Universal Categories of Culture, menyebutkan ada 7 unsur unsur kebudayaan yang dianggap
sebagai cultural universals, yaitu :
1. Unsur
kebudayaan yaitu Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan,
alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi dan sebagainya).
2. Unsur
kebudayaan yaitu Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian,
peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya).
3. Unsur
Kebudayaan yaitu sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, sistem hukum,
organisasi politik, sistem perkawinan).
4. Unsur
kebudayaan yaitu bahasa (lisan maupun tertulis).
5. Unsur
kebudayaan yaitu kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dan lain sebagainya).
6. Unsur
kebudayaan yaitu sistem pengetahuan.
7. Unsur
kebudayaan yang terakhir yaitu Religi (sistem kepercayaan).
Menurut Bronislaw Malinowski dalam rangka
kebudayaan sebagai keseluruhan, tidak ada suatu unsur kebudayaan yang tidak
mempunyai kegunaan yang cocok. Apabila ada unsur kebudayaan yang kehilangan
kegunaannya, maka unsur kebudayaan tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Kebiasaan-kebiasaan, dorongan dan tanggapan yang didapat dengan belajar serta
dasar-dasar organisasi, harus diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan
pemuasan kebutuhan-kebutuhan pokok manusia.
4,1
WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan
dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak. Wujud ideal kebudayaan
adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak yaitu tidak dapat
diraba atau disentuh.
1.
Wujud
kebudayaan sebagai sistem ide
Contoh:
Aturan atau norma sopan santun dalam bertutur kata kepada orang yang lebih tua,
aturan bertamu di rumah orang lain. Contoh wujud konkretnya terdapat di dalam
undang-undang atau aturan tertulis
2.
Wujud
kebudayaan sebagai sistem aktivitas
Contoh:
Budaya upacara perkawinan, proses pemilihan pemimpin, atau kampanye partai yang
dikategorikan sebagai wujud kebudayaan yang berupa aktivitas individu.
3. Wujud kebudayaan sebagai sistem artefak
3. Wujud kebudayaan sebagai sistem artefak
Contoh: Wayang golek dari Jawa, kain ulos dari Batak, songket dari Padang, ataupun sebuah mahar berupa barang yang harus diberikan dalam upacara adat perkawinan.
5,1 ORIENTASI NILAI BUDAYA
Kebudayaan sebagai karya mnusia yang memiliki
sistem nilai.
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in
Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia,
universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
Ø .Hakekat Hidup manusia
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda
secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola
kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
Ø .Hakekat karya Manusia
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda,
diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya
memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah
karya lagi.
Ø .hakekat Waktu manusia
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda;
ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi
pada masa kini, ada pula yang masa depan.
Ø .Hakekat alam manusia
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus
mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang
menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
Ø .Hakekat hubungan Manusia
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan
manusia dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.
6,1 PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Apa itu perubahan kebudayaan?
Perubahan kebudayaan dalam masyarakat yaitu: gejala perubahan pola hidup,
kebiasaan dan struktur sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh beberapa
faktor. Perubahan kebudayaan ini merupakan hal alami yang terjadi di masyarakat
dikarenakan sifat alami manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi karena adanya perubahan komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut Hirschman, kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Seperti yang telah disebutkan di atas, perubahan jumlah penduduk merupakan salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara intern, baik itu dikarenakan kelahiran, kematian ataupun perpindahan (migrasi). Perpindahan penduduk merupakan salah satu penyebab yang patut diperhitungkan. Biasanya masyarakat pendatang cenderung membawa kebudayaan asalnya. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran kebudayaan masyarakat asal dan terjadi pembauran kebudayaan. Hal ini diperkuat jika kebudayaan yang dibawa tampak lebih modern dan lebih menarik. Sebagai contoh masyarkat ibu kota yang melakukan migrasi ke daerah, cenderung memamerkan hal – hal baru yang dimiliki dan membawa kebudayaan kota yang biasa dilakukan ke daerah. Hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi, sehingga masyarakat daerah tertarik dan cenderung mengikuti pola, kebiasaan dan kebudayaan tersebut. Akan tetapi, tidak semua kebudayaan yang di bawa membawa pengaruh positif. Contoh lain yaitu adanya penemuan baru merupakan salah salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara internal. Handphone merupakan salah satu temuan yang mengubah kebiasaan masyarkat dalam berkomunikasi. Masyarakat yang semula menggunakan surat sebagai sarana berkomunikasi, saat ini telah beralih menggunakan handphone. Bahkan handphone bukan lagi barang mewah.
Contoh lain penyebab perubahan kebudayaan secara eksternal adalah masuknya kebudayaan barat ke Indonesia dengan sangat mudah seperti perayaan Valentine, April mop, dan Halloween . Media masa, merupakan salah satu sarana utama masuknya kebudayaan tersebut dan berbaur dengan kebudayaan kita. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini selalu merayakan Valentine sebagai hari kasih sayang, tanpa mengetahui asal muasal dan tujuan kebudayaan tersebut. Pada umumnya mereka hanya menirukan kebiasaan yang dilakukan masyarakat barat untuk memberikan kado, tanda kasih sayang ke orang – orang spesial seperti yang dilakukan di film, televisi ataupu di artikel – artikel majalah. Hal ini sangat mengubah kebiasaan masyarakat kita. Buktinya setiap bulan Februari seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia selalu dipenuhi oleh pernak pernik Valentine, setiap stasiun televisi menyiarkan berbagai film romantis, dll. Akan tetapi, kebudayaan tersebut juga memberikan dampak negative untuk masyarakat Indonesia. Terbukti dengan banyaknya remaja di tangkap saat merayakan Valentine dengan minuman keras dan seks bebas.
Masyarakat pada umumnya memang cenderung untuk menirukan hal – hal baru yang dianggap canggih, menarik dan menyenangkan, tanpa memikirkan dampaknya. Hal ini sudah sepatutnya diwapadai. Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang memudahkan setiap orang berkomunikasi dengan orang lain antar daerah, antar pulau, antar negara bahkan antar benua tidak menutup kemungkinan masuknya kebudayaan – kebudayaan asing kedalam masyarakat tersebut dan berbaur. Ditambah pula kesadaran generasi muda untuk mempertahankan kebudayaan asli yang semakin menurun memungkinkan hilangnya kebudayaan asli dari setiap masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Hal ini menuntut kepedulian dan perhatian lebih lanjut agar masyarakat Indonesia dapat mempertahankan kebudayaan – kebudayaan positif yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia di masa – masa mendatang.
perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi karena adanya perubahan komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut Hirschman, kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Seperti yang telah disebutkan di atas, perubahan jumlah penduduk merupakan salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara intern, baik itu dikarenakan kelahiran, kematian ataupun perpindahan (migrasi). Perpindahan penduduk merupakan salah satu penyebab yang patut diperhitungkan. Biasanya masyarakat pendatang cenderung membawa kebudayaan asalnya. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran kebudayaan masyarakat asal dan terjadi pembauran kebudayaan. Hal ini diperkuat jika kebudayaan yang dibawa tampak lebih modern dan lebih menarik. Sebagai contoh masyarkat ibu kota yang melakukan migrasi ke daerah, cenderung memamerkan hal – hal baru yang dimiliki dan membawa kebudayaan kota yang biasa dilakukan ke daerah. Hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi, sehingga masyarakat daerah tertarik dan cenderung mengikuti pola, kebiasaan dan kebudayaan tersebut. Akan tetapi, tidak semua kebudayaan yang di bawa membawa pengaruh positif. Contoh lain yaitu adanya penemuan baru merupakan salah salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara internal. Handphone merupakan salah satu temuan yang mengubah kebiasaan masyarkat dalam berkomunikasi. Masyarakat yang semula menggunakan surat sebagai sarana berkomunikasi, saat ini telah beralih menggunakan handphone. Bahkan handphone bukan lagi barang mewah.
Contoh lain penyebab perubahan kebudayaan secara eksternal adalah masuknya kebudayaan barat ke Indonesia dengan sangat mudah seperti perayaan Valentine, April mop, dan Halloween . Media masa, merupakan salah satu sarana utama masuknya kebudayaan tersebut dan berbaur dengan kebudayaan kita. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini selalu merayakan Valentine sebagai hari kasih sayang, tanpa mengetahui asal muasal dan tujuan kebudayaan tersebut. Pada umumnya mereka hanya menirukan kebiasaan yang dilakukan masyarakat barat untuk memberikan kado, tanda kasih sayang ke orang – orang spesial seperti yang dilakukan di film, televisi ataupu di artikel – artikel majalah. Hal ini sangat mengubah kebiasaan masyarakat kita. Buktinya setiap bulan Februari seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia selalu dipenuhi oleh pernak pernik Valentine, setiap stasiun televisi menyiarkan berbagai film romantis, dll. Akan tetapi, kebudayaan tersebut juga memberikan dampak negative untuk masyarakat Indonesia. Terbukti dengan banyaknya remaja di tangkap saat merayakan Valentine dengan minuman keras dan seks bebas.
Masyarakat pada umumnya memang cenderung untuk menirukan hal – hal baru yang dianggap canggih, menarik dan menyenangkan, tanpa memikirkan dampaknya. Hal ini sudah sepatutnya diwapadai. Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang memudahkan setiap orang berkomunikasi dengan orang lain antar daerah, antar pulau, antar negara bahkan antar benua tidak menutup kemungkinan masuknya kebudayaan – kebudayaan asing kedalam masyarakat tersebut dan berbaur. Ditambah pula kesadaran generasi muda untuk mempertahankan kebudayaan asli yang semakin menurun memungkinkan hilangnya kebudayaan asli dari setiap masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Hal ini menuntut kepedulian dan perhatian lebih lanjut agar masyarakat Indonesia dapat mempertahankan kebudayaan – kebudayaan positif yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia di masa – masa mendatang.
7,1 KAITAN ANTARA MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan
salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai
makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari
dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia
DAFTAR
PUSTAKA
Sumber : Buku dalam
Penulisan Pengertian Kebudayaan dan Unsur Unsur Kebudayaan :
Dardiri, Achmad. 2005.
URGENSI MEMAHAMI HAKEKAT MANUSIA. Yogyakarta.
Cassirer, Ernst.
Diindonesiakan oleh Alois A. Nugroho.
1990. Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei tentang Manusia. Jakarta: Penerbit PT
Gramedia.
– Soerjono Soekanto, 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Penerbit PT Raja Grafindo Persada :
Jakarta.