1. Apa yang di maksud keindahan seluas-luas nya , kecuali?
a. keindahan seni
b. keindahan alam
c. keindahan moral
d. keindahan pasangan
2. Contoh keserasian ?
a. Apabila di pisahkan maka tidak akan terlihat indah
b. Berbeda pikiran atau pengertia
c. Berbeda ego
d. Apabila susah tidak mau menerima
3. Apa itu teori objektif dalam keindahan,kecuali?
a. ciri-ciri yang menciptak nila estetika
b. ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada
c. terlepas dari orang yang mengamatinya
d. sifat (kulitas)
4. Teori-teori apa saja yang terdapat dalam renungan manusia dan keindahan?
a. Teori Pengungkapan Dalil
b. Teori Metafisik
c. Teori Psikologis
d. semua jawaban benar
5. Apa arti manusia dan keindahan ?
a. pengamatan yang dapat menimbukan rasa senang
b. suka jika melihat orang kesusahan
c. menyebabkan keributan pada umum
d. suka dalam hal hal yang negatif
1. Kenapa manusia merusak Keindahan?
Jawab : Manusia sebetulnya tidak merusak keindahan
tetapi karena manusia mengambil sumber daya alam yang berlebihan maka keindahan
rusak dengan sendirinya karena ulah manusia.
2. Kenapa manusia dikaitkan dengan
Keindahan?
Jawab : Menurut ilmu filsafat, manusia adalah
pemuja keindahan. Ia akan terus mencari keindahan jika tidak ditemukannya
keindahan di depan matanya. Manusia berupaya unuk membeli pakaian baru serta
mempercantik dirinya, hanaya untuk menikmati keindahan. Bahkan untuk
mendapatkan kepuasan panca indra, manusia rela ke tempat yang berbahaya,
seperti ke air terjun dan pegunungan hanya untuk menikmati keindahan. Dari sini
dapat disimpulkan antara manusia dan keindahan memiliki keterkaitan, keindahan
memiliki arti sebuah susunan kualitas yang menjadi kesatuan, keselarasan,
ketangkupan, keseimbangan, dan pertentangan.
3. Sebutkan faktor manusia menjadi lebih
indah
Jawab : Dalam diri manusia terdapat faktor
kontemplasi dari ekstasi, oleh karena itu keindahan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Semua manusia membutuhkan keindahan. Dalam keindahan
tercermin unsur keserasian dan kehalusan.
Keserasian
adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah.
Keserasian itu dikatakan indah karena cocok, sesuai, pantas, serta keterpaduan
beberapa kualitas.
Kehalusan
adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata, ataupun
cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan mengembirakan orang
lain. Kehalusan itu dikatakan indah karena lemah lembut, rendah hati, sopan
santun, baik budi bahasa, beradab, serta bermoral.
4. Pandangan
Agama soal Keindahan
Jawab :
a. Pandangan Islam Terhadap Keindahan
Menurut Sidi
Gazalba, agama islam itu tidak kena mengena dengan kesenian. Kesenian adalah
unsur kebudayaan sedangkan kebudayaan adalah unsur dari agama. Sasaran utama
agama adalah salam di akhirat dan kesejahteraan rohaniah di dunia, sedangkan
sasaran utama kebudayaan adalah salam kebendaan di dunia yang nilainya
diperhitungkan di akhirat.
Dalam
pandangan Islam, untuk beribadat kepada Allah, tidak memerlukan kesenian. Allah
tidak terhibur oleh lagu, musik dan tari. Dunia Allah bukan dunia manusia.
Bukan kesenian yang dikehendaki Allah dari umatnya, tetapi ketaqwaan.
b. Pandangan Kristen Terhadap Keindahan.
Akan halnya
agama Islam, kedudukan keindahan dalam agama Kristen secara logikanya juga sama
dengan agama Islam, artinya keindahan itu dipulangkan kembali kepada Tuhan.
Arti keindahan
dalam agama kristen sama dengan kemuliaan. Di dalam Alkitab dijelaskan bahwa
Allah yakni Allah yang menyatakan diri dalam Jesus Kristus adalah baik, benar
dan kudus dan oleh karena itu mulia. Salah satu sifat Allah adalah mulia.
c. Pandangan Budha Terhadap Keindahan
Perbedaan
mendasar antara agama Budha dengan agama lain, Budha sangat menghargai harkat
dan martabat manusia sebagai mahluk yang berjiwa besar yang tanggap, tangkas
dan cakap dalam berupaya mencapai kebebasan yang sejati bagi dirinya sendiri
dan oleh dirinya sendiri, tanpa harus mengemis, merengek-rengek ataupun memelas
pada mahluk lain apapun juga.
Bertitik
tolak dari pandangan Budha di atas tampaknya Budha tidak begitu tegas dalam
merumuskan pengertian keindahan duniawi, namun dalam Dhammapada (Sabda-Sabda
Buddha Gotama) pada ayat 51, dijelaskan:
(51) Seperti
kuntum bunga yang indah, tapi tiada harum baunya, begitu sia-sianya kata
mutiara yang diucapkan oleh seseorang yang tidak melaksanakannya.
5. Bagaimana cara menselaraskan Keindahan
dengan kehidupan manusia sekarang?
Jawab :
Sesuaikan dengan lingkup masyarakat yang
dituju. Jadi ketika kita ingin membuat suatu individu menjadi selaras dengan
keindahan, kita harus mengetahui karakteristik dari individu atau masyarakat
yang dituju.
Soal : Bagaimana cara menselaraskan Keindahan
dengan kehidupan manusia sekarang?
Jawab : Sesuaikan dengan lingkup masyarakat yang
dituju. Jadi ketika kita ingin membuat suatu individu menjadi selaras dengan
keindahan, kita harus mengetahui karakteristik dari individu atau masyarakat
yang dituju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar